Kabut asap sepertinya merata menimpa Kalimantan, termasuk di wilayah Kota Banjarbaru. Betapa tidak, jarak pandang dijalan terbatas dan mengganggu aktivitas warga, termasuk para pelajar. Sebagaimana di SMAGA, kabut asap juga menyelimuti sekolah yang berlokasi dekat dengan kantor Pemprov Kalsel ini.
Kabut asap tidak saja menganggu jarak pandang tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar. terlebih untuk kegiatan pembelajaran olahraga yang dilakukan diluar gedung. Begitu juga saat kegiatan upacara, senam dan kebersihan lingkungan terjanggu dengan adaya kabut asap ini.
Sebagaimana disampaikan Heriyanto, salah satu pengajar bahwa kabut asap menggunggu kegiatan belajar siswa. Bahkan menurut Guru Mulok ini, jika pagi hari banyak anak-anak yang pakai masker sampai didalam kelas. Hal senada juga disampaikan oleh Hamlani, bahwa sekolah membolehkan siswa pakai masker saat upacara bendera karena memang berkabut asap.
Sementara itu, Saryono S.Pd selaku kepala SMAN 3 BJB mengatakan sejauh ini tidak pihak sekolah terus memberikan himbauan kepada seluruh siswa untuk memakai masker jika kabut asap. "Bahkan pihak sekolah mentolelir pemakaian masker didalam kelas jika diperlukan", kata Saryono, S.Pd.
Walaupun kabut asap sepertinya menjadi masalah rutin diwilayah ini namun tindakan konkret dari pemerintah kota atau daerah tidak berdampak signifikan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kabut asap ini.