Jrenggg…..
Jrenggg…..
“…Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punyaikLaguIndonesia.Net
Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini….”
Lantunan lagu D’Masiv terdengar merdu saat dinyayikan Budi. Siswa kelas XII IPS ini dengan penuh perasaan memetik gitar lusuh yang dipegangnya. Budi menyayikan lagu tersebut bukan tampa sebab, adalah seorang cewek cantik berada tepat didepannya.
“Lagu ini mewakili perasanku padamu”, kata Budi.
Si cewek hanya tersenyum. Tampa berkata hanya menutup mukanya. Entah, apa maksudnya.
Sesekali senyum andalan Budi lontarkan. Namun apa daya sampai lagu D’Masiv selesai dinyayikan di cewek tetap diam tak berkata-kata. Tangannya masih erat menutup muka.
“Kalau diam berarti diterima”, kata Budi sambil berharap.
Si cewek mulai membuka tangannya.
sejurus kemudian si cewek hanya gelengkan kepala.
Budi tahu bahwa gelengan kepala berarti tidak, ia pun bertanya untuk memastikan.
“Kenapa”, ucap Budi.
“Kita berteman saja”, jawab si cewek
“Ku mau konsentrasi belajar dulu” jawab si cewek sambil meninggalkan tempat duduk.
Budi hanya tertunduk lesu.
Lagu D’Masiv pun berubah ke lagu Olga Saputra “Hancurrrrrr hatiku”….
Waktu istirahat sekolah masih lama, Budi pun masih asik memainkan gitarnya.
Tidak lama berselang datanglah beberapa temannya yang lain.
Suasanapun menjadi semakin rame.
Obrolan santai mengalun lancar dari para siswa SMAGA
Sesekali gelak tawa pecah di kedamaian lingkungan SMAGA yang rindang dan asri
“Din, kalo habis makan sampahnya dimasukkan ke tempat sampah”, ucap Budi.
“Hehe…ia. sory kada ingat”, jawab Udin.
“Sekolah kita sekarang menggiatkan sebagai sekolah sehat, bersahabat dan bermartabat. Jadi sebagai siswa kita harus dukung itu”, kata Budi kepada teman-temannya yang lain.
“Ingatlah, buanglah sampah pada tempatnya”, tambah Budi.
“Siap komandan”, jawab Udin dan teman-temannya yang lain.
“Kita harus bangga sekolah disini. Ia kada LY”, kata Budi dengan senyum.
Amang yang sedari tadi hanya penggembira akhirnya buka suara
“Behhh,..imbah lawan Erly bepandirnya pina manis. Mun lawan kami kada balampu”, kata Amang yang aslinya Anhar.
Budi hanya tersenyum. Tak mau kalah Budi menyahut
“Cewe itu perasaannya halus. jadi bepandirnya harus lembut”, jawab Budi
“Wadohhhhh, raja gayung a’a ni”, kata Amang.
“Mentang-mentang ada Erly. Kesah bungas ikam ne Bud ae”, kata Amang diikuti gelak tawa temannya yang lain.
Erly yang jadi objek pembicaraan hanya tersenyum.
Sesekali buku pelajaran dibacanya.
“Ly, ku ada lagu untuk mu”, ucap Budi
“Lagu apa”, tanya Erly
“Dangarakan lah”, kata Budi
Jrengggg…
Jrengggg….
Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun ituuIndonesia.Net
Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku
Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu
“Kaya apa Ly. Baguslah”, tanya Budi
“Bagus. Lagu siapa tuh”, ucap Erly
“Lagu Adera, Lebih Indah judulnya”, kata Budi
“LY, Coba tutup mata. Apa yang terlihat”, pinta Budi
“Gelap”, sahut Erly
“Begitulah hari-hari ku bila tak ada kamu”, Kata Budi
Erly hanya tersenyum. lesung pipitnya terlihat jelas saat mendengar ucapan Budi.
“yeeeeeee, raja gombal jua sakalinya kawan kita neh”, celutuk Amang.
“Uma ae. badiam za buhan kam tu. dukung aku pang”, kata Budi
“Kaya apa Ly”, tanya Budi
“Apanya yang kaya apa”, Erly balik bertanya
“Hmmmm, kaya apa yu lah”, jawab Budi sambil terbata-bata
“Hahayyyyyy, gugup lakiannya”, Amang kembali lagi nyeletuk
“hmmm,….maksudku kalo kita jalan berdua. mau lah Ly”, ucap Budi sambil menahan muka
“Kam nembak aku kah Bud”, tanya Erly.
“Kada. Ku jualan mercon. Ya ialah, mulai tadi ku memperhatikan ikam aza”.
Ku suka senyum mu, kata Budi.
“Kaya apa yu lah. ku masih belum mau pacaran”. Ku handak sekolah bujur-bujur dulu.
“Kita bekawanan aja gen, lebih asik. Kaya kawan-kawan disini”, kata Erly.
“Tapi bila kam berubah pikiran, ku siap menerima”, Ucap Budi sambil berusaha merayu (Ingat jurus ketiga dalam kitab menaklukkan wanita. “jika jurus ke- 1 dan ke- 2 ditolak maka lancarkan jurus ketiga dengan tetap merayu dan berharap si cewek berubah pikiran di lain waktu).
“Untuk sementara kada dulu gen, tapi kalo jodoh siapa tahu”, sahut Erly.
“Heeh, nyaman bakawanan ja buhan kita ne. Sekolah dulu, pacaran kena aja”, kata Amang mencairkan suasana tegang romantis.
Tetttt. tettt. tettt ….
“Nah, bel tanda masuk sudah bunyi. Yuk kita masuk kelas”, kata Erly sambil memasukkan buku ke tas kesayangangnya.
“Lakasi Bud. Kita masuk”, Udin tidak mau ketinggalan turut bersuara.
“Ya. belajar dulu, pacaran nanti”, ucap Budi sambil berdiri berusaha mengiringi Erly yang sudah duluan berjalan menuju kelas.
Cie Ciee. hahahaha
ReplyDeleteKlo bapa mendukung keduanya.... pacaran boleh untuk penyemangat sekolah dan belajar jangan sampai ketinggalan.... maju tarus.
ReplyDelete