Salah satunya adalah dengan memberikan pembelajaran terbaik dan bermanfaat bagi seluruh siswa. Prakteknya, proses belajar mengajar dilakukan dengan menyenangkan dan menyasikkan bagi siswa. Sebagaimana pembelajaran kimia lakukan. Tidak hanya melulu teoritis, tetapi juga mengedepankan praktek. Dalam pelajaran ini siswa diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang sains kekimiaan, lengkap dengan paket teoritis dan praktek langsung. Harapannya tentu saja bermuara pada pencapaian hasil belajar yang maksimal dan memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Di SMAGA terdapat 2 orang tenaga pengajar yang memang berkompeten dibidangnya. Pertama, Eko Sanyoto, S.Pd. Alumnus MIPA UGM Jogjakarta ini dikenal konsens dalam bidang kimia. Perhatiannya terhadap ilmu kimia membawanya pada pemahaman bahwa kimia penting untuk dipelajari dan diketahui siswa.
Ditemui disela-sela rehat pelajaran, Eko Sanyoto menyampaikan bahwa mempelajari kimia tidak harus melulu serius berkutat dengan teoritis, tetapi siswa harus dibawa pada pembelajaran yang menyenangkan. Caranya, harus ada perpaduan yang balance antara teoritis dan praktek. Khusus untuk praktek, baiknya dilakukan dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi komunikasi dan diskusi diantara mereka. “Guru mengarahkan, biarkan siswa berdiskusi dengan sesamanya selama proses pembelajaran berlangsung”, kata Eko Sanyoto.
Senada dengan Eko Sanyoto, guru kimia lainnya Setyo Puji Utami, S.Pd mengatakan bahwa pembelajaran kimia penting dipelajari oleh siswa. Karena itu, dalam pembelajaran kimia perlu adanya sarana laboratorium sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran.
Menurut Bu Utami, begitu beliau disapa. Keberadaan lab.kimia sangat membantu dalam proses belajar mengajar. “Untuk fasilitas, alhamdulillah di SMAGA cukup baik”, kata Alumni IKIP Malang ini.
Kedua guru kimia ini sepakat bahwa proses belajar mengajar yang baik, ditunjang dengan fasilitas belajar baik maka akan menghasilkan lulusan yang baik pula.
0 comments:
Post a Comment